Hari itu, angin sejuk cenderung dingin yang menyembur dari Air Conditioner di sebuah ruang meeting tidak mampu menghilangkan raut-raut wajah penuh perhatian dan ketegangan dari para peserta rapat. Semua mata penuh perhatian mendengarkan petuah dan petunjuk serta motivasi dari pimpinan rapat, bapak Plh. Kakanwil yang datang berkunjung. Sesekali terlontar pertanyaan yang harus dijawab dengan tuntas oleh kami, para peserta rapat.
Benar rapat monitoring dan evaluating atau lebih keren dengan akronim monev sedang berlangsung. Apabila menurut beliau pencapaian pengumpulan pajak belum sesuai dengan target yang ditentukan, menyemburlah kata-kata tajam dan dingin. Salah satu yang paling saya ingat adalah : “Kalian ini karena sudah terlalu lama berada di zona nyaman. Kalian perlu tantangan dan terobosan-terobosan baru”
Zona Nyaman menurut pemahaman saya, semua orang mungkin pernah berada dalam situasi ini, situasi dimana kita sudah cukup akan segala hal. Semua terpenuhi dengan sewajarnya, sudah tidak ada tantangan lagi yang ingin ditaklukkan. Semua kehidupan mengalir pelan, apa adanya dan seakan akan bisa kita prediksi akan bergerak kemana. Ada naluri penolakan bila menghadapi sesuatu yang baru. Zona Nyaman menurut saya bukan datang sendiri, tetapi diciptakan oleh kita sendiri.